Cara paling mudah tentunya dengan mendepositkan dana ke rekening Payoneer kita. Ya, iya lah. Caranya saya kurang paham karena memang belum pernah melakukannya. Tapi ada petunjuknya kok di situs mereka. Berdasarkan pengalaman pribadi saat tiba-tiba akun saya ‘dibekukan’ karena ada yang coba-coba ngehack, petugas supportnya juga cukup responsif dan aktif dalam membantu menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Jadi, jangan takut untuk kontak mereka melalui fitur live support yang tersedia.
nah yang belum daftar Payoneer, klik disini untuk link pendaftarannya
Lanjut. Cara lain untuk mengisi rekening Payoneer kita, dan yang juga saya gunakan selama ini, adalah dengan bergabung sebagai publisher iklan di Propellerads.com Sudah pernah denger? Ini adalah salah satu penyedia jaringan iklan (non-premium) terbaik yang ada saat ini. Rate bagus dan pembayaran lancar. Sudah hampir dua tahun saya bergabung dengan mereka dan satu-satunya masalah yang pernah saya alami adalah pembayaran melalui Paypal yang tersendat. Itu pun langsung diselesaikan dalam waktu 5 menit setelah saya kontak melalui Skype (yang tanpa saya sadari ternyata nyambungnya langsung ke owner PropellerAds, hehehe).
Seperti disebutkan di atas, PropellerAds adalah jaringan iklan non-premium. Artinya, hampir semua situs dapat bergabung dengan mereka. Apapun itu topiknya, berapapun itu pengunjungnya. Lebih mantap lagi jika trepik berlimpah. Jadi, apabila teman-teman punya situs yang trafiknya bejibun tapi izin tayang Adsense-nya sudah habis (alias sudah di-banned), bolehlah dicoba untuk dijadikan pintu rejeki melalui program PropellerAds.
Selain proses pendaftaran yang cukup mudah, keunggulan utama dari PropellerAds adalah nilai rate yang cukup tinggi. Memang masih di bawah jaringan iklan premium, tapi untuk yang sepantaran, nilainya di atas rata-rata. Tipsnya adalah memasang iklan pop-up dan mengabaikan iklan jenis banner. Kenapa? Karena iklan pop-up dihitung berdasar jumlah impresi sedang untuk jenis banner berdasarkan performa (bukan impresi atau klik), sehingga secara umum hasilnya akan lebih iklan berjenis pop-up.
Apakah tidak berpengaruh terhadap index di Google, SEO, dan sebagainya? Karena mereka menggunakan pop under, selama saya menggunakan sih belum pernah ada masalah di SEO maupun index Google. Suer. Hanya sekali dua kali ketika ada iklan curang yang menyisipkan kode redirect atau malware (masalah umum yang terjadi pada jaringan iklan non-premium), sehingga situs ikut dianggap sebagai penyebar malware. Cara mengatasinya cukup mudah kok. Cukup hilangkan sementara kode iklan PropellerAds, ajukan banding ke Google (biasanya akan di-approve dalam waktu 2-3 hari). dan pasang kembali kode iklannya, hehehe.
Kembali ke soal rate tinggi. Asyiknya, bagi kita yang gemar bermain dengan konten lokal, rate tinggi di atas rata-rata juga berlaku untuk situs-situs dengan konten lokal loh. Sebagai gambaran, untuk beberapa situs konten lokal, penghasilan PropellerAds saya bisa mencapai 4 digit dolar. Hal yang langka untuk kombinasi jaringan iklan kelas menengah ke bawah dan konten lokal. Tapi maaf, tidak ada screenshot, ya. Boleh dipercaya, boleh tidak :)
Terakhir, setelah Anda bergabung dengan Propeller, pastikan metode pembayaran yang Anda pilih adalah melalui Payoneer. Kan tujuan utamanya memang untuk mengisi dana Payoneer kita. Selain itu, berdasarkan pengamatan, ada beberapa kasus payout melalui metode lain yang terhambat (seperti yang pernah saya alami). Sedangkan untuk Payoneer selalu on schedule. Tepatnya pada hari kerja pertama di awal bulan.
Nah, jika disimpulkan dari penjelasan-penjelasan, berikut ini beberapa alasan kenapa PropellerAds bisa menjadi sumber pemasok dana utama bagi rekening Payoneer Anda.
payoneer1
Yuk, jadi publisher Propellerads
Propellerads

Post a Comment

KOMEN YANG RELEVAN YA...

Previous Post Next Post